Powered By Blogger

Thursday, May 26, 2011

MATEMATIKA TANPA RUMUS

Matematika. Ketika mendengar kata ini mungkin kita merasa malas dan enggan untuk melihat dan mempelajarinya. Padalah dalam era globalisasi ini, matematika menjadi alat penting di dalam berbagai bidang diantaranya ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi.

Mengenai sejarahnya sendiri, matematika berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu, yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika". Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang rumit yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan. Penggunaan terkuno matematika adalah di dalam perdangan, pengukruan tanah, pelukisan dan pola-pola penenunan dan pencatatan waktu. Hingga 3000 SM orang Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan aritmatika, aljabar dan geometri untuk penghitungan pajak dan keuangan keluarga lainnya bangunan konstruksi dan astronomi.  Seiring berkembangnya zaman, matematika berevolusi hingga sekarang.

Disiplin-disiplin utama di dalam matematika pertama muncul karena kebutuhan akan perhitungan di dalam perdagangan, untuk memahami hubungan antarbilangan, untuk mengukur tanah, dan untuk meramal peristiwa astronomi. Empat kebutuhan ini secara kasar dapat dikaitkan dengan pembagian-pembagian kasar matematika ke dalam pengkajian besaran, struktur, ruang, dan perubahan (yakni aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis). Selain pokok bahasan itu, juga terdapat pembagian-pembagian yang dipersembahkan untuk pranala-pranala penggalian dari jantung matematika ke lapangan-lapangan lain: ke logika, ke teori himpunan (dasar), ke matematika empirik dari aneka macam ilmu pengetahuan (matematika terapan), dan yang lebih baru adalah ke pengkajian kaku akan ketakpastian.

Menurut saya mempelajari matematika bisa dalam berbagai cara. Secara tidak kita sadari, dalam kehidupan sehari-haripun kita sudah terlibat dan melakukan proses matematika. Sebagai contoh, kita terlibat dalam himpunan mahasiswa psikologi universitas di kota depok, atau terdaftarnya kita sebagai warga negara indonesia yang ketika memiliki KTP. Terkadang hal-hal kecil itu yang kita lupakan yang merupakan bagian dari pembelajaran matematika. Tidaklah sulit bukan untuk mulai menikmati belajar matematika?  Oleh karena itu sebaiknya kita mulai untuk menyukai mempelajari matematika khususnya bagi kalian yang belum menyukainya.