Anak semata wayang pasangan Ann Dunham (orang kulit putih asal Amerika) dengan Barack Obama Sr (orang kulit hitam asal Kenya) ini lahir di Honolulu, Hawaii, USA pada tanggal 4 agustus 1961. Orang tua Obama bercerai saat ia berumur 2 tahun, dan ayah Obama kembali ke kenya. Ibu Obama menikah lagi dengan orang Indonesia bernama Lolo Soetoro. Merekapun pindah ke Jakarta tahun 1967, karena mengikuti domisili ayah tiri Obama.
Di Indonesia Obama sekolah di SD Fransiskus Asisi sampai kelas 3, kemudian mulai kelas 4 Obama pindah ke SD Negeri Menteng 1 (atau SD Besuki) di Menteng. Tahun 1971 saat Obama berusia 10 tahun ia meninggalkan Jakarta dan pindah ke Honolulu, Hawaii. Disana ia melanjutkan sekolahnya kembali di Sekolah Punahou sejak kelas lima sampai lulus SMA tahun 1979.
Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles. Selama dua tahun ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental. Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City. Tahun 1982 Obama lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional dengan gelar Bachelor of Arts. Tahun 1988 Obama melanjutkan pendidikan di Harvard Law School. Obama menyelesaikan doktornya dengan predikat magna cum laude pada tahun 1991.
Dalam jenjang karirnya, Obama pernah bekerja di Business International Corporation, direktur Developing Communities Project (DCP) sebuah perkumpulan masyarakat berbasis gereja katolik, konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation (1985-1988), sebuah institut perkumpulan masyarakat , associate musim panas di firma hukum Sidley & Austin (1989), Hopkins & Sutter tahun 1990, memimpin Project Vote Illinois (april-Oktober 1992), dosen hukum internasional di Sekolah Hukum Universitas Chicago tahun 1992 selama 12 tahun, anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, dewan direktur Woods Fund of Chicago (1993-2008), dewan direktur The Joyce Foundation (1994-2002,) dewan direktur Chicago Annenberg Challenge (1995-2002), dewan direktur Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.
Karir politiknya dimulai pada saat menjadi senat Illinois pada tahun 1996 mewakili distrik ketigabelas. Obama terpilih kembali menjadi senat Illinois pada tahun 1998 dan tahun 2002 mewakili distrik yang sama pula, tapi di tahun 2000 Obama gagal dalam pemilihan di Partai Demokrat. Januari 2005, Obama disumpah sebagai senator. Pada 10 februari 2007 Obama mengumumkan pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat. Tahun 2008 ia berusaha untuk menjadi Presiden, dan meskipun hanya memiliki empat tahun pengalaman politik nasional, ia memenangkannya. Januari 2009, ia dilantik sebagai Presiden ke-44 Amerika Serikat, dan menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang pernah terpilih untuk posisi itu.
Sejak menjabat menjadi Presiden Amerika Serikat, Obama memiliki banyak kesempatan berkunjung ke negara-negara lain dalam rangka hubungan bilateral. Kesempatan inilah yang membawa Obama berkunjung ke Indonesia.
Tanggal 9 November 2010. Obama tiba di Jakarta beserta istrinya Michelle Obama. Tujuan pertama Obama adalah Istana Negara Kepresidenan Indonesia. Dalam perbincangannya dengan Presiden SBY, menghasilkan beberapa kesepakatan atau kerjasama antar kedua negara. Dan Obama juga berpidato dalam jumpa pers di Istana Negara. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama Presiden SBY dan Ibu Ani. Dalam kesempatan makan malam tersebut Presiden SBY memberikan penghargaan tertinggi untuk ibunda Obama, Ann Dunham. Obama juga sempat mengutarakan cerita-cerita masa kecilnya saat masih di Indonesia. Diantaranya Obama menyebutkan makanan kesukaannya seperti bakso, nasi goreng, emping dan kerupuk. Juga kesannya mengenai kota Jakarta yang sudah banyak mengalami perubahan sejak 40 tahun sudah ia tinggalkan.
Hari kedua lawatan Obama ke Indonesia yaitu tanggal 10 November 2010, Obama beserta istri berkunjung ke Masjid Istiqlal di Jakarta. Masjid Istiqlal dulu adalah wilayah tempat Obama sering bermain bersama teman-teman kecilnya karena dekat dari rumah. Hanya sekitar 20 menit di Masjid Istiqlal kemudian Obama melanjutkan perjalanannya ke Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, untuk memberikan kuliah umum bagi tamu, undangan serta mahasiswa dari berbagai universitas.
(gambar ini diambil oleh teman saya, mahasiswa Universitas Indonesia jurusan pariwisata yang mengikuti kuliah umum bersama Obama)
Dalam pidato ini, Obama bercerita kembali tentang memori masa kecilnya di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan materi urusan kenegaraan seperti bentuk-bentuk kerjasama. Salah satunya adalah meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang ingin bersekolah di Amerika Serikat dan begitupun sebaliknya. Bagi kami mahasiswa, ini adalah berita yang sangat menggembirakan karena banyak peluang yang diberikan bagi mahasiswa yang mau berusaha mendapatkannya. Obama langsung meninggalkan Indonesia setelah memberikan kuliah umumnya di Universitas Indonesia, dan bertolak ke Seoul.
Walaupun saya tidak menonton pidato Obama secara langsung di tempat tersebut, tapi saya sangat bangga dapat melihat dan mendengar pidato secara langsung melalui media televisi. Obama menurut saya adalah sosok Presiden yang sangat kharismatik, berwibawa, to the point dalam pidatonya, dan menyenangkan dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Presiden RI Bapak SBY. Meskipun saya bukan warga negara Amerika Serikat tetapi saya turut bangga bahwa salah satu Presiden Amerika Serikat pernah tinggal di Indonesia.
Terima kasih Bapak Presiden Obama atas kunjungan anda yang cukup singkat ke Indonesia. Bangga sekali dapat menyambut anda disini. Khususnya di kota Depok. Sampai jumpa kembali pak. Semoga saya bisa mendapatkan salah satu beasiswa ke Amerika agar bisa melanjutkan kuliah disana dan bertemu kembali dengan anda!
No comments:
Post a Comment