Psikologi Lintas Budaya
Menurut Segall, Dasen dan Poortinga, psikologi lintas-budaya adalah 
kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus 
memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh 
kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok: keragaman perilaku manusia di dunia dan kaitan antara perilaku terjadi. (Dikutip dari Wikipedia)
Tujuan Psikologi Lintas Budaya  
Melihat, mempelajari dan memahami persamaan serta perbedaan yang ada dalam setiap individu secara psikologis dikarenakan adanya keberagaman budaya disekitarnya. Dengan melihat, mempelajari dam memahami persamaan serta perbedaan dalam keberagaman budaya yang ada, setiap individu dapat membangun hubungan psikologis yang terjalin dengan amat baik dengan lingkungan sosial-budayanya tersebut.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Disiplin Ilmu yang Lain
- Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan Kepribadian
 
Kepribadian lebih menekankan perbedaan diantara individu misalnya memahami perbedaan dalam tradisi 
lintas-budaya diantara anggota-anggota budaya yang berbeda, bagaimana 
orang-orang menghayati diri sendiri dan konteks sosiobudaya ditempat 
mereka. Konteks kesamaan lintas budaya berkaitan dengan kepribadian 
yaitu bagaimana seseorang dapat memahami perilaku orang lain dalam budaya
 lain, disamping perbedaan dalam keyakinan, pendapat, sikap, dan 
pengetahuan. 
- Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi
 
Psikologi lintas 
budaya berkaitan dengan Sosiologi karena di dalam sosiologi mempelajari akulturasi, sehingga ketika kelompok manusia dihadapkan dengan kebudayaan
 lain, mereka dapat mengendalikan budaya asing  yang masuk sehingga 
budayanya sendiri tidak akan hilang. Unsur-unsur budaya asing yang 
diterima pun tentunya terlebih dahulu mengalami proses pengolahan, sehingga
 bentuknya tidak asli lagi seperti semula. Misalnya pada sistem pendidikan di
 indonesia untuk sebagian besar diambil dari unsur-unsur barat, akan 
tetapi sudah disesuaikan serta diolah sedemikian rupa, sehingga 
merupakan kebudayaan sendiri. 
- Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
 
Ilmu antropologi menekankan pada pengertian tentang manusia dengan 
mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat serta 
kebudayaannya. Kaitannya dengan psikologi lintas budaya yaitu bagaimana 
manusia dapat memahami adanya perbedaan aneka warna kulit, bentuk fisik,
 kepribadian antara sesama manusia sehingga manusia  itu dapat 
menyesuaikan perilakunya pada kebudayaan tersebut, maka manusia dapat membangun hubungan sosial yang baik dengan manusia lainnya.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
http://dynaandjayani.blogspot.com/2012/01/tugas-psikologi-lintas-budaya.html
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
http://dynaandjayani.blogspot.com/2012/01/tugas-psikologi-lintas-budaya.html

No comments:
Post a Comment