Powered By Blogger

Monday, March 19, 2012

Film dengan tokoh berkesehatan mental

SOUL SURFER
true story



Bethany hamilton (diperankan oleh AnnaSophia Robb) adalah wanita yang sangat menyukai berselancar (surfing). Ayah, Ibu dan kedua kakaknya pun adalah seorang surfer. Bethany sangatlah berprestasi di dunia surfing, ia dikenal banyak orang karena prestasinya, bahkan ia sampai mendapatkan kontrak eksklusif dengan brand surfing ternama di dunia. Seumur hidupnya Bethany hanya tahu surfing dan surfing sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sampai suatu saat semua itu direnggut dari Bethany dan gadis muda ini sempat merasa kehilangan segalanya.
Pada suatu pagi bersama teman-temannya, Bethany turun ke laut seperti biasanya. Tak ada keraguan sedikit pun di hati Bethany. Tiba-tiba saja, entah dari mana seekor ikan hiu menyerang dan menggigit lengan kiri Bethany hingga terputus, padahal pada saat itu kondisi air di pantai sedang tenang. Bethany berhasil terselamatkan namun lengan kiri Bethany terpaksa diamputasi.
Untuk seorang peselancar (surfer), tangan adalah benda yang berharga untuk membantu keseimbangannya ketika ia sedang surfing. Bethany merasa tak mungkin bisa berselancar lagi. Semuanya sudah berakhir buat Bethany.
Namun sepertinya takdir Bethany memang menjadi seorang peselancar. Ketika Bethany sedang menjadi relawan tsunami di Thailand ia baru menyadari kalau ia masih bisa berguna meskipun satu tangannya sudah hilang. Dengan semangat baru, Bethany kembali turun ke laut dengan papan selancarnya. Pelan-pelan, dengan bantuan kedua orang tuanya, Bethany mulai pulih meski ia sadar kalau semuanya tak akan sama lagi seperti dulu. 
Dengan kegigihan dan semangatnya, Bethany mulai berlatih surfing dengan menggunakan 1 tangan, berlatih menjaga keseimbangan di papan selancar. Ia juga harus mulai belajar melakukan seluruh kegiatan sehari-harinya hanya dengan 1 tangan. Semangat dan kegigihan Bethany sungguh membuahkan hasil, ia bisa kembali berprestasi dan meraih keberhasilan di dunia surfing, ia juga dapat menjadi inspirasi bagi dunia.
Hal inilah yang membuat saya memilih film ini dengan tokoh yang memiliki kesehatan mental. Disaat terkena musibah yang begitu berat dan merubah hidup seseorang, sejatinya orang tersebut akan putus asa dan menarik diri dari dunia luar, tetapi hal ini  tidak berlaku bagi Bethany. Ia tidaklah berputus asa, ia bangkit dan menjadi lebih kuat dan tangguh dalam menjalani hidup, menerima kenyataan, menjadikan kekurangannya sebagai pandangan hidup yang patut disyukuri, lebih berprestasi, bahkan ia dapat lebih bersinar sekarang ini dan menjadi inspirasi bagi dunia.
Kisah nyata inilah yang juga menginspirasi saya.

No comments:

Post a Comment